Gunung Prau, Naik Gunung Apa ke Pasar?

Gunung Prau, Dieng, Wonosobo

Selamat Januari ceria para pemuda Indonesia..
Salam sejahtera dan bahagia bagi para pembaca yg ganteng dan cantik pastinya...
Mau cerita nih cerita naik gunung yang notabenya gunung yg wajib buat para pendaki. 
Namanya gunung prau, letaknya di dataran tinggi Dieng di Kabupaten Wonosobo semua pasti juga sudah tau kalau belum cek mbah google pasti dia kasih tau jawaban tepatnya dimana.
            Oke langsung aja daripada banyak basa basi busuk dari saya haha
Suatu malam seminggu sebelumnya saya dan pacar saya merencanakan untuk melakukan pendakian ke Gunung Prau tapi tidak lupa km mengajak teman” km yg kabarnya belum pasti karena urusan dan kendala di dana. Banyak cari referensi tentang Gunung ini dan foto” penyemangat kami lakukan agar niat segera terpenuhi. Akhirnya pada hari Sabtu(14 Juni 2015) kmi tetapkan tanggal itu untuk mendaki karena hari itu adalah malam minggu terakhir sebelum bulan suci Ramadhan, ya pastinya ramai pendakian kali ini. Setelah tiba hari H nya ternyata teman” tidak ada yang gabung dalam pendakian kali ini, yah mau gimana lagi tanggung daripada cuman jadi niat aja akhirnya kami putuskan untuk mendaki berdua saja seperti biasanya.
Gunung Prau, Dieng, Wonosobo
Peserta Pendakian *haha
            Siang” bolong sekitar jam 1 siang setelah prepare alat”, keperluan logistic dkk lalu saya meluncur kerumah pacar saya eh sebelum meluncur saya muter” jogja dulu untuk mencari persewaan kompor dahulu karena kmi saat itu belum membeli kompor. Akhirnya setelah sekitar satu jam muter dari Congcat sampai daerah Blok O(Sunrise) saya belum juga dapat rentalan karena semua kompornya keluar(sudah tersewa habis), mungkin hamper 6 persewaan di jogja saya datangi tp ternyata kompor keluar semua. Ya putus asa sih akhirnya saya langsung jemput pacar saya dan packing dan makan dll dan melanjutkan mencari kompor lagi. Kira” km berangkat dri rumah pacar saya jam 15.20 dan dapat sewaan kompor di dekat UPN pukul 16.30, ya lumayan karena pake mampir” juga ke persewaan lainya. Setelah semua peralatan dan logistic kami rasa sudah siap semua kita pun berangkat.
            Berangkat dari Jogja kita kira” pukul 16.30an dan sampai di basecamp gunung prau via jalur Tapak Banteng pukul 21.30 lebih ya kira” 5jam perjalanan naik motor karena saat itu lumayan macet, kita saat itu lewat jalan magelang lalu temanggung-parakan dan parakan-wonosobo. Lalu setalah sampai kita istirahat sebentar dan wow ini orang mau ndaki apa mau ke pasar kok banyak bgt ya? Saat itu mungkin lebih dari 200 pendaki yg masih berada di basecamp, lumayan kan?. Setelah kami istirahat, nyantai ngemil dan wedangan kami registrasi dahulu di basecamp sebesar Rp.10.000,00 per orang dan bersiap mendaki.

Pendakian apa antri sembako?

Setelah dirasa persiapan sudah komplit kami siap mendaki.. yooosh semangat!!
Oiya jalur menuju pos 1 adalah medan jalan batu/disusun manusia dan di pos 1 kita memberikan tiket yang di berikan ke penjaga tiket.. gila ini gunung apa tempat pariwisata? Kirain cuman kertas panduan dan peta ternyata juga tiket duh.
Selanjutnya jalurnya melewati tengah” ladang warga sepanjang jalur pos 1-pos 2. Sekitaran pos 1 sampai pos 2  medanya tidak terlalu terjal masih landai” asyik dan sekaligus banyak warung yang masih berjualan kalo kalian lapar jajan juga boleh kok, ada kamar mandi juga jadi gak usah kwatir kalo kebelet eek.
Selanjutnya setelah melewati Pos 2 medanya lumayan menantang tanjakanya terjal” jarak tangganya sekitar setengah meter-1 meter dan di area ini medanya sudah berada di hutan Pinus/Cemara.
Pos 3 sama seperti jalur dari pos 2 hanya saja lebih sedikit terjal.
Oiya cerita dikit nih, saat melekukan pendakian itu kami berasa seperti korban bencana alam yang mau mengungsi karena sepanjang pendakian berlangung rasanya tidak ada area yg sepi bahkan untuk naik ke satu tangga saja kita harus antri, di malam hari pun terasa tidak ada ketakutan seperti kalau naik’ gunung pada umumnya tidak ada suara hewan” liar justru yg terdengar hanyalah suara gerumunan manusia yang heboh, jadi saya saranin nih kalau pengen naik gunung dengan suasana tenang dan nyaman jangan naik ke gunung ini, karena ya ramainya mengalahkan launching mall baru.

Serius ini Pasar Malam

            Setelah sekiranya 2 jam pendakian yang antrinya duh banyangkan sendiri, kami pun sampai di puncak Gunung Prau, Allhamdulillah. Setelah sampai mau ngapa? Mau diriin tenda ? Yups. Kalau biasanya diriin tenda itu mudah ini yang paling sulit, kenapa? Ya karena kmi harus cari campgroundnya yang pas buat diriin tenda, kenapa? Karena ramenya buka main jadi harus nyari tempat yg pas dan akhirnya kami dapat di ujung alias mepet jurang
Gunung Prau, Dieng, Wonosobo
Tenda Pinggiran
Yasudahlah dari pada gak dapet tempat, yok diriin tenda.
Setelah mendirikan tenda kami menghangatkan badan dengan menyalakan kompor di dalam memasak mie dan kopi untuk menghangatkan badan. 
Oiya ini susuan tenda kami
  • ·         Tenda
  • ·         Atas flysheet
  • ·         Dalam mantol untuk alas
  • ·         Ditambah matras
  • ·         Terus orangnya
  • ·         Lalu selimut

Dengan cuaca khas dieng yang begitu dingin ditambah angin yang kencang alhasil susuan tenda kita ya tetep menghasilkan dingin yg maksimal haha maklum gak bawa sleepingbag.
Istirahat cukup saya dan pacarpun keluar, agak naik ke bukit. Niatnya moto bintang tapi sayang tripod yang saya bawa di carier ternyata Plate tripodnya lupa saya masukan tertinggal dirumah, ya saya bodoh  berat” bawa tripod tp headnya malah ketinggalan, terus kami slowspeedan tanpa tripod dan hanya 2 poto saja yg jadi.
Gunung Prau, Dieng, Wonosobo
View malam hari Gunung Prau #kalaucerah
Gunung Prau, Dieng, Wonosobo
Buntut Milkyway
Setelah puas (belumpuas sih sebenernya..kedinginan bgt soalnya..) kami pun pulang ke tenda dan tidur agar paginya bisa bangun awal dan nyunrise.

Sunrise Gunung Prau yang Istimincrit

            Paginya kami dibangunkan oleh gerumunan orang di depan, samping kanan-kiri dan belakang tenda kami. Kami pun santaey” dahulu sebelum keluar tenda bikin kopi dulu kan enak sambil ngopi liat sunrise duh ciamik dah hidup ini. Setelah mulai tambah rame diluar lalu kami juga keluar dari tenda dan pemandangannya memang bener deh gunung ini kalau untuk pemandangan “JUARA”.
Gunung Prau, Dieng, Wonosobo
Suguhan pertama buka tenda
Gunung Prau, Dieng, Wonosobo
Waiting the sun comes up
Gunung Prau, Dieng, Wonosobo
Sudah agak kelihatan
Gunung Prau, Dieng, Wonosobo
Adem tenan buoss
Gunung Prau, Dieng, Wonosobo
Ini view Gunung yg nampak dari Gunung Prau, dari kanan(Gn.Andong, Gn.Merbabu, Gn.Merapi, Gn.Sumbing, Gn.Sindoro dan depan Gn.Prau adalah Gn.Pakuwaja)
Gunung Prau, Dieng, Wonosobo
Golden Sunrise Gn.Prau

Gunung Prau kok ramai Bangetzzz ?

Banyak hal yg kami temui di Gn.Prau salah satunya adalah pertanyaan, ini gunung kenapa bisa ramainya kayak gini apa gunung” lainya juga seperti ini? 
Gunung Prau, Dieng, Wonosobo
Pasar Prau
Gunung Prau, Dieng, Wonosobo
Mall Prau
Kebanyakan Gunung saya kira ramainya tidak separah gunung ini, bedekan saya ya karena memang gunung ini memiliki view paling indah untuk wilayah Jawa Tengah dan sktrnya, tapi itu menurut saya gaess.. gatau kalau menurut kalian. Lagipula Gn.Prau tidak terlalu tinggi amat kok dan treknya/medan tidak terlalu berat, ya cuman nanjak terus saja, tapi cepet sampai puncak. Menurut saya Gunung ini recommended juga buat para pendaki pemula seperti saya untuk di jadikan tujuan pendakian atau sekedar mengisi waktu luang. Sayangnya, kalau ramainya seperti pasar begini sudah bisa dipastikan akan banyak sampah yg akan berserakan jika pendaki-nya tidak bertanggung jawab menjaga atau sekedar membawa sampah turun. Jadi gini ya gaess pliss bgt ngetzzz kalau kalian kemana saja jangan buang sampah kalian sembarangan yak? Gak ada ruginya kok buat km kalau gak buang sampah sembarangan, banyak untungnya malahan, jadi nih saya selaku peminat outdoor activity cuman pesen gitu aja masalah kalian mau jungkir balik dari pohon, salto atau moto orang yang keliatan celenganya itu urusan kalian, tapi urusan sampah itu urusan kebersamaan kita, ya gak? Jadi bawa pulang sampahnya ya kalau gak mau di telen aja. 
Gunung Prau, Dieng, Wonosobo
2 muka bahagia memotret celengan.
Gunung Prau, Dieng, Wonosobo
Foto di pasar biar keliatan belanja.
Pulang? Melipir dulu ah.

Gunung Prau, Dieng, Wonosobo
Sayang ketutupan orang padahal jarang punya teras kayak gini.
Setelah puas manikmati sunrise dan melihat pasar kita masuk ke tenda lalu masak mie makan dan packing. Kita isttirahat kira" 15 menit lalu melanjutkan jalan" ke bukit teletubis Gn.Prau dulu. 
Gunung Prau, Dieng, Wonosobo
Udah kesini foto gini?
Gunung Prau, Dieng, Wonosobo
Double S dari kejauhan
Gunung Prau, Dieng, Wonosobo
Mau ke bukit teletubis Gn.Prau
Gunung Prau, Dieng, Wonosobo
Yang putih itu namanya bunga daisy
Gunung Prau, Dieng, Wonosobo
Kayak begini bunganya
Bukit teletubis, sayang gak ketemu Dipsy dan Lala
Gunung Prau, Dieng, Wonosobo
Gaya hits 2015 lalu
Setelah sudah saya jambangi bukit"nya dan lumayan puas saya pun melanjutkan perjalanan, selanjutnya kita akan turun Gunung#hooaam. hal yg saya sangat benci kalau naik gunung itu ya turunya bukan karena meninggalkan keindahan gunung dan blablabla alasan munafik di atas gunung tapi turun gunung itu sakit gaess, sakitnya tuh di kaki. Kaki saya langganan kapalan/ngapal kalau turun dari gunung apalagi kalo treknya nanjak bgt pasti turunya kesakitan, maklumlah naik gunung cumanpake boot tua yg bagian depan sepatunya di lapisi baja, yowes pasrah saja. Lama perjalanan turun kami kira" 1 jam tapi di perjalanan turun masih banyak yg bisa dilihat viewnya cakep juga kok di jalan turun asal di nikmati aja.  

Perjalanan turun, viewnya Telaga warna
           
 Setelah sampai basecamp yah mau mandi tapi kamar mandinya kok antri semua yasudah lanjut saja cari masjid dan kita dapet deh haha gratisan. Sudah bersih ganteng dan cantik kami langsung menuju arah jogja kota tercinta. Laper ditengah jalan dan mie masih dua saat itu gak ada juga yang menarik jualan makananya kita lalu menepi ke pinggir jalan Wonosobo-Parakan tepatnya di kebun teh lereng Gunung Sindoro saya kurang tau namanya tapi tempatnya lumayan enak buat istirahat.


Puas kok hari itu kita petualanganya semoga bisa mengulangi lagi ke Gunung Prau-nya bsok kalau di izinkan oleh Allah. Amin. Akhir kata terima kasih sudah membaca cerita saya yang panjang ini. See ya on the next article buddies,muah.





Related Posts:

2 Responses to "Gunung Prau, Naik Gunung Apa ke Pasar?"