Pendakian Gunung Sumbing via Bowongso #1. Tahun Baru di Gunung? Biasa Saja

Pendakian Gunung Sumbing via Bowongso, Gunung sumbing jalur bowongso, jalur bowongso gunung sumbing, rute ke basecamp bowongso, desa bowongso, gunung sindoro, jalur bowongso wonosobo, jalur gunung sumbing.

            Hallo apa kabar pembaca? Kali ini saya akan membagikan cerita tentang pendakian Gunung Sumbing via jalur Bowongso yg terletak di desa Bowongso, Kec.Kalikajar, Kab.Wonosobo, Provinsi Jawa Tengah, yang berada di kawasan lereng gunung sumbing. Topologi desa Bowongso adalah dataran dengan ketinggian 1200-1400 dpl, dan dengan suhu udara rara-rata 18 - 25 derajat celcius dan dengan tingkat kelembaban 65 - 85 %, secara administrasi desa Bowongso memiliki luas wilayah seluas 323,35 ha.

Jika pembaca dari Jogja ada 2 rute yg bisa di tempuh untuk sampai ke Desa Bowongso
·         Jogja-Magelang-Purworejo lalu Wonosobo
Lalu jika memilih ara Purworejo, dari Wonosobo paling enak adalah mencari dulu dimana letak Polsek Kalikajar setelah itu mencari bakso rudal/geranat saya lupa dan ada jalan ke kanan agak menanjak lalu ikuti jalan itu terus dengan sedikit bertanya pembaca pasti sampai di Basecamp Bowongso.

·         Jogja-Magelang- Secang-Temanggung-Parakan lalu Wonosobo
Sedangkan jika mengambil jalur panjang dari arah Jogja itu lebih mudah, ambil jalan ke kiri(pasar pleret) setelah sampai pasar ke selatan saja ikuti jalan dan sampai ketemu pertigaan agak menanjak belok kiri lalu ikuti jalan terus(banyak tanya).
Kalau kurang paham saya sarankan untuk banyak bertanya karena memang arah ke basecamp agak njilmet..
Setelah prepare dari seminggu sebelumnya kami bersiap di malam hari sebelum pendakian di warung mercon Febri, peserta pendakian kali ini adalah Febri, Ardian, Ika(Pacar saya) dan terakhir saya sendiri. Bermodal penasaran dan “katanya, temanya Ardian ada juga yg mau melewati jalur Bowongso ini jadi bisa tambah teman lah” pikir saya. Di malam itu kami berencana berangkat bersama-sama teman ardian juga dan berharap bisa berkumpul jam 7 pagi tepat. Tapi sangat di sayangkan saya telat dan baru sampai jam 7.45 pagi dan teman ardian dan pacarnya pun sudah berangkat.  Yasudah kami memutuskan untuk berangkat sendiri dengan bekal nama kecamatan dan desa haha.
Singkat cerita sampailah kami di kota magelang dan memutuskan melewati jalan magelang-purworejo-wonosobo. Saat itu kami mengandalkan google map dan tersesat ke purworejo cukup jauh hehe tersesat sendiri kira-kira memakan waktu sekitar 1,5 jam. Ya beginilah kalo ngandalin google maps dan kesoktauan saya haha. Setelah menempuh perjalanan kurang lebih 4-5 kami pun sampai di dusun Bowongso pada pukul 12.30 (belum di basecampnya).
            Lalu kami bertanya pada warga dimana letak basecamp bowongso gunung sumbing pada warga setempat dan mereka memberitahukan basecampnya masih di atas padahal firasat saya dusun bowongso adalah dusun terakhir/teratas di daerah ini. Hampir 5 kali saya bertanya warga setempat dan sangat disayangkan saat itu hujan deras sekali, kami memutuskan untuk berteduh di suatu bangunan tempat pupuk(ujung jalan desa bowongso). Hujan turun sangat deras dan baru selesai sekitar pukul 13.45. 
tempat berteduh
Setelah hujan reda kami pun meneruskan perjalanan dengan medan jalan yang 100% susunan batu semua, kalau aspal mah sujud syukur saya tapi ini batu je. Selang  15 menit motoran kami pun bertemu 2 pendaki lain(pasangan) dan ternyata tak disangka-sangka mereka adalah temanya Ardian, busyet sebenarnya basecampnya dimana ini?.
Kami pun bertanya pada mereka tentang letak sebenarnya basecamp bowongso berada dan terjadi percakapan seperti ini :
Saya : Mas basecampnya dimana sebenarnya?(sambil heran kok mereka jalan kaki)
Mas Arif(teman Ardian) : Basecampnya udah di bawah tadi mas
Saya : Lha kok? Lha kok? Tadi saya tanya warga, katanya masih di atas mas basecampnya?.
Mas Arif : Gak mas ini sudah jalan ke Jalurnya basecampnya td di bawah di tempet pak Lurah.
Saya : Lha terus gimana ini mas? Balik berarti?
Mas Arif : iya mas kalau mau registrasi sama nitip motor ya di bwah sana dekat/bawahnya
 masjid yang gede itu
Saya : Oh yaudah saya naruh barang di sana dulu sama nurunin pacar saya dulu mas lalu
kesini lagi.. tunggu ya mas?
Mas Arif : Siap mas..
Pendakian Gunung Sumbing via Bowongso, Gunung sumbing jalur bowongso, jalur bowongso gunung sumbing, rute ke basecamp bowongso, desa bowongso, gunung sindoro, jalur bowongso wonosobo, jalur gunung sumbing.
Tanjakan Biadab
Karena jalan yang kami lewati sudah cukup jauh akhirnya saya meninggalkan barang dan pacar saya di akhir jalan batu itu dan turun ke bawah dan memperingatkan febri dan ardian yang masih tertinggal di belakang untuk balik lagi. Pertama saya bertemu Febri dia memakai motor dan saya suru untuk meninggalkan barang bawaan dan turun untuk menitipkan motor ke bawah. Lalu saya bertemu Ardian yang sedang jalan kaki ke atas dan mengangkutnya kebawah menuju rumah pak Lurah. Seperti firasat saya basecamp pak Lurah adalah rumah yang saya lihat banyak stiker komunitas Gunungnya td sebelum hujan. Lalu kamipun meminta izin pak lurah dan menunggu febri datang . akhirnya febri datang bersama ika pacar saya, duh kok si ika ya bodo bgt udah tak suruh tunggu di sana malah balik lagi ke tempat pak lurah, padahal jarak antara tempat pak lurah dan tempat naruh barang tidak dekat alias jauh(nanjak pula -_-). Yasudahlah mau gimana lagi udah terlanjur, cukup lama kami di tempat pak lurah ini karena dia sibuk pegang laptop jadi kami tak enak mau mengganggunya hanya untuk melayani kami, ya akhirnya kami menulis nama kami di buku registrasi tanpa di persilahkan oleh pak Lurah lalu berpamitan dengan beliau saat kami mau berangkat. Oh ya menurut saya basecamp dusun bowongso ini kurang ramah dan fasilitasnya kurang well, ya mungkin karena jalur jarang di daki atau gimana yg jelas kalau kamu baru pertama kali daki sini jangan heran ya sama pelayananya. Kata bang Andre temen ketemu di Gunung ini sih bilang.. Pak Lurahnya mungkin sibuk fesbukan.hahaha.
Karena tak enak membuat mas Arif menunggu lama kamipun segera berangkat jalanya sih lumayan nanjak licin lagi setelah hujan dan setelah seperempat perjalanan si febri malah ninggal hape di tempenya pak lurah.. duh bang febri.. akhirnya dia balik ke rumah pak lurah. Lalu kami berdua(saya dan pacar saya) melanjutkan perjalanan dengan ritme yang slow tapi pasti sedangkan Ardian sudah ngebut di depan. Tak lama berjalan hujanpun mulai turun lagi untungnya kali ini kami berdua sudah persiapan pake mantrol sebelum hujan sedangkan Ardian yg seudah di depan berhenti di tempat peneduhan pupuk/tai. Selang beberapa menit febri pun sudah terlihat menyusul kami. Dan akhirnya tempat berteduh barang dan teman kami terlihat juga dan sampailah kami disana. Sebenarnya pendakian kali ini yg paling mengesalkan adalah saya belum sempat gantai celana dan masih pake jeans yaudah berangkat pake jeans saja dan perut belum terisi dari pagi tapi yaudah yook berangkat.. Yosh siap brangkat.
Tempat Berteduh – Gardu Pandang(0,5 jam)
  
Pendakian Gunung Sumbing via Bowongso, Gunung sumbing jalur bowongso, jalur bowongso gunung sumbing, rute ke basecamp bowongso, desa bowongso, gunung sindoro, jalur bowongso wonosobo, jalur gunung sumbing.Pendakian Gunung Sumbing via Bowongso, Gunung sumbing jalur bowongso, jalur bowongso gunung sumbing, rute ke basecamp bowongso, desa bowongso, gunung sindoro, jalur bowongso wonosobo, jalur gunung sumbing.



Check Point pertama kali ini adalah Gardu Pandang. Medan awal pendakian di dominasi oleh tanah liat dan di tenganhnya terdapay susunan batu seperti jalan sebelumnya medanya belum terlalu berat masih tanjakan-tanjakan manja kecil. Kita di suguhi dengan ladang  penduduk di sekitar perjalanan dan tentu saja karena cuaca agak manja kita juga di suguhi kabut. ‘yeay’. Sebenarnya medan ini masih bisa di naiki menggunakan motor dengan catatan harus sangat berhati-hati.
Pendakian Gunung Sumbing via Bowongso, Gunung sumbing jalur bowongso, jalur bowongso gunung sumbing, rute ke basecamp bowongso, desa bowongso, gunung sindoro, jalur bowongso wonosobo, jalur gunung sumbing.
Jalan Bercabang
Pendakian Gunung Sumbing via Bowongso, Gunung sumbing jalur bowongso, jalur bowongso gunung sumbing, rute ke basecamp bowongso, desa bowongso, gunung sindoro, jalur bowongso wonosobo, jalur gunung sumbing.
GARDU PANDANG
Gardu Pandang – Pos 1(45 menit)
Setelah melwati gardua pandang medan selanjutnya masih di dominasi oleh tanah liat tapi view kiri kanan kita sudah tidak ladang warga setempat lagi melainkan hutan, saat itu hari sudah mulai gelap dan suasananya cukup bikin merinding. Jalur menuju pos 1 ini sempit dan banyak terdapat pohon tumbang.  Oh ya di pos 1 ini mungkin bisa di dirikan 2-3 tenda tapi dempet-dempetan.
Pendakian Gunung Sumbing via Bowongso, Gunung sumbing jalur bowongso, jalur bowongso gunung sumbing, rute ke basecamp bowongso, desa bowongso, gunung sindoro, jalur bowongso wonosobo, jalur gunung sumbing.
Pos 1
Pendakian Gunung Sumbing via Bowongso, Gunung sumbing jalur bowongso, jalur bowongso gunung sumbing, rute ke basecamp bowongso, desa bowongso, gunung sindoro, jalur bowongso wonosobo, jalur gunung sumbing.
Pos 1
Pos 1 – Pos 2(1,5 jam)

Setelah melewati Pos 2 kita akan di hadapkan dengan hutan juga juga cuman yg ini lebih lebat dan semak-semaknya pun juga banyak. Sangat disarankan menggunakan celana panjang karena kita juga tak tau kan apa yang akan menggigit kita dari dalam semak-semak. Untuk tanjakanya masih tergolong standard dan banyak bonus. 
Pendakian Gunung Sumbing via Bowongso, Gunung sumbing jalur bowongso, jalur bowongso gunung sumbing, rute ke basecamp bowongso, desa bowongso, gunung sindoro, jalur bowongso wonosobo, jalur gunung sumbing.
Camp Plalangan


Di tengah-tengah antara pos 1 dan pos 2 ada campground juga namanya camp plalangan, tapi sepertinya cukup untuk 3 tenda saja. Di jalaur dari pos 1 menuju pos 3 di sarankan berhati-hati juga untuk melangkah karena ketika hujan turun medan yg di lalui untuk sampai ke pos 3 benar-benar licin. 
Pendakian Gunung Sumbing via Bowongso, Gunung sumbing jalur bowongso, jalur bowongso gunung sumbing, rute ke basecamp bowongso, desa bowongso, gunung sindoro, jalur bowongso wonosobo, jalur gunung sumbing.
Medan sebelum pos 2
Pendakian Gunung Sumbing via Bowongso, Gunung sumbing jalur bowongso, jalur bowongso gunung sumbing, rute ke basecamp bowongso, desa bowongso, gunung sindoro, jalur bowongso wonosobo, jalur gunung sumbing.

Di tengah perjalanan pacar saya sudah sambat “ngeleh alias laper” sedangkan jalurnya tidak memungkinkan untuk mengeluarkan peralatan kami memasak akhirnya saya putuskan kami berdua akan buka tenda di pos 2 saja daripada ngoyo naik ke pos 3 tapi kondisi tak memungkinkan. Akhirnya kami sampai juga di pos 2 dengan urutan barisan terakhir. 

Dan disana sudah ada 1 tenda yang berdiri, mereka rombongan dari mas Andre dari Jogja. Eh nanti aja cerita kenalanya sekarang kita lanjut mendirikan tenda. Kami berdua memilih tempat ini karena sepertinya tempat ini rawan dari badai dan lagi pula di bawah pos 2 ada mata air, jadi ya gak takut kehabisan air.
Pendakian Gunung Sumbing via Bowongso, Gunung sumbing jalur bowongso, jalur bowongso gunung sumbing, rute ke basecamp bowongso, desa bowongso, gunung sindoro, jalur bowongso wonosobo, jalur gunung sumbing.
Masalah dengan penamaan? saya juga.
Kala itu febri dan Ardian juga ikut mendirikan tenda di pos 2 padahal saya udah bilang kalau mau lanjut, lanjut saja boleh, sedangkan mas arif melanjutkan perjalanan ke pos 3 dan berencana camp disana. Setelah tenda berdiri kamipun masak masak dan ngopi lalu ngobrol-ngobrol sebentar sama rombongan mas Andre. Rombongan mas andree di personili oleh 3 orang yaitu mas Andre sendiri, mas Ryan Bahtiar dan Mas Rian Febriyan. Mereka asli Lombok tapi berdomisil di Jogja untuk berkuliah. Setelah kenal saya pun masuk dan tidur.
Pendakian Gunung Sumbing via Bowongso, Gunung sumbing jalur bowongso, jalur bowongso gunung sumbing, rute ke basecamp bowongso, desa bowongso, gunung sindoro, jalur bowongso wonosobo, jalur gunung sumbing.
POS 2
Pukul 00.00 wib suara kembang api membangunkan pacar saya yg otomatis dia membangunkan saya juga dan kamipun menengok sebentar kembang api tersebut tanpa memotretnya lalu kembali tidur(capek sih udah gak nafsu ngapa-ngapain). Sebetulnya agak kecewa karena tidak memotret kembang api tapi ya gak juga sih kan saya capekjadi ya mending tidur aja.

Pukul 00.40 wib saya  terbangun karena mendengar suara tetangga sepercampingan saya lalu saya keluar bersama optymus(kamera saya) dengan harapan mengabadikan malam tahun baru itu. Di luar tenda sudah ada mas Ryan(dua”nya) menyalakan perapian, saya? Saya ya motret aja daripada ganggu haha. 
Pendakian Gunung Sumbing via Bowongso, Gunung sumbing jalur bowongso, jalur bowongso gunung sumbing, rute ke basecamp bowongso, desa bowongso, gunung sindoro, jalur bowongso wonosobo, jalur gunung sumbing.
Kab.Wonosobo from tent
Pendakian Gunung Sumbing via Bowongso, Gunung sumbing jalur bowongso, jalur bowongso gunung sumbing, rute ke basecamp bowongso, desa bowongso, gunung sindoro, jalur bowongso wonosobo, jalur gunung sumbing.
Pacar yang bangun sebentar
Lalu selang waktu mas Andre yang sedang memasak keluar dari tenda lalu kamipun mengobrol. Sambil memotret asyik tetangga saya memakan masakan mereka dan saya pun juga di tawari, mau gak mau tapi sebenarnya mau banget ya ikut makan juga saya.hahaha.

Pendakian Gunung Sumbing via Bowongso, Gunung sumbing jalur bowongso, jalur bowongso gunung sumbing, rute ke basecamp bowongso, desa bowongso, gunung sindoro, jalur bowongso wonosobo, jalur gunung sumbing.
Mas Rian dan Perapianya
Pendakian Gunung Sumbing via Bowongso, Gunung sumbing jalur bowongso, jalur bowongso gunung sumbing, rute ke basecamp bowongso, desa bowongso, gunung sindoro, jalur bowongso wonosobo, jalur gunung sumbing.
Hasil cahaya Perapian
Pendakian Gunung Sumbing via Bowongso, Gunung sumbing jalur bowongso, jalur bowongso gunung sumbing, rute ke basecamp bowongso, desa bowongso, gunung sindoro, jalur bowongso wonosobo, jalur gunung sumbing.
Moonshine
Waktu meunjukan pukul 3.00 wib dan rombongan mas Andre bersiap-siap untuk melakukan summit attack, rombongan saya? Masih tidur pulas dongse. Tapi sebelum summit attack saya potret dulu mereka. 
Pendakian Gunung Sumbing via Bowongso, Gunung sumbing jalur bowongso, jalur bowongso gunung sumbing, rute ke basecamp bowongso, desa bowongso, gunung sindoro, jalur bowongso wonosobo, jalur gunung sumbing.
Mas Rian, Mas Rian dan Mas Andree
Pendakian Gunung Sumbing via Bowongso, Gunung sumbing jalur bowongso, jalur bowongso gunung sumbing, rute ke basecamp bowongso, desa bowongso, gunung sindoro, jalur bowongso wonosobo, jalur gunung sumbing.
Tenda saya
Lalu merekapun semmit pada pukul 03.30 lebih. Dan saya membangunkan febri untuk mengajaknya summit juga tapi dia gak mau sih yasudah saya kasih optymus buat dia saja kalau dia mau motret malam. Saya tidur dulu deh..

Udah segitu saja cerita kali ini.. masih ada lanjutanya kok tapi di tunggu ya gaess…see ya on the next article..




Related Posts:

Pendakian Ceria Gunung Andong, Sunrise Cantik dan Ramainya Tenda

Gunung Andong, sunrise gunung andong, gunung andong magelang, gunung seribu tenda, golden sunrise gunung andong.

Hallo venturer apa kabar? Sehat kan?
Oya kali ini kita ke magelang yuk mendaki-mendaki ceria Gunung Andong. Oh iya untuk deskripsinya, rute dan contack basecamp biar gak kelamaan boleh di lihat di artikel ini ya
Siang hari itu(14 Maret 2015) saya dan pacar saya sudah siap melakukan pendakian ceria ke Gunung Andong. Cuaca kali itu kurang bersahabat karena sampai di jalan magelang tepatnya di perbatasan antara DIY dan jawa tengah langit di utara mulai mendung. 
Mendung di arah utara
Tapi tetap kami lanjutkan perjalanan dan sekitar seperempat jam sampailah kami di kec muntilan yang mengharuskan kami untuk berhenti sejenak karena hujan sudah mulai turun deras. Setelah agak reda kami pun melanjutkan perjalanan ke arah magelang lalu hujan pun turun lagi dan dengan terpaksa kami berhenti  untuk memakai mantrol dan menerjang hujan dengan bertujuaan menghemat waktu. Akhirnya tidak kurang dari satu jam saya dan partner saya sampai di Basecamp Pendem Gn.Andong dan kamipun melakukan registrasi pada pengurus basecamp lalu berganti pakaian dan  istirahat sambil siap-siap disana. Setelah tenaga pulih dan kelihatanya kondisi basecamp tidak menganakan(ramai) kami pun bersiap mendaki dan langsung  berangkat..cuss gaess.

             Kami berangkat pukul setengah 5 sore. Di awal pendakian kami masih santay saja sampai bertemu percabangan jalur kami lalu bingung mau pilih yang mana, sebenarnya tidak bingung cuman nentuin pilihan saja mau lewat yg mana. Akhirnya kami pun lewat jalur utara karena saya sendiri sudah perna melewati jalur selatan. Tak lama kami mendaki angin mulai berubah kecepatan dari yang sebelumnya tak bersuara menjadi berisik bersiul-siul. Kami tak kwatir karena kondisi seperti ini sudah biasa di alami di gunung, lagipula ini Gunung ini ramai pendaki jadi banyak pertolongan jika ada sesuatu yg terjadi. Lalu selang setengah jam(kira-kira sudah pukul 17.30) berjalan akhinya kami sampai juga di punggungan akhir menuju puncak dan mendapati pelangi indag di arah timur, walaupun hanya sebentar tapi kami tetap merasa beruntung. 

5 menit berjalan sampailah kami di tanjakan terakhir ke puncak gunung andong bagian utara dan bertemu pendaki lain yg menancapkan tendanya di sana. Kami menyapa mereka dan bertanya “masih ada kah campground diatas?” lalu mereka menjawab “mending di sini saja lebih enak dan terlindungi dari badai, drpd di atas nanti malam pasti buat lewat orang banyak”. Yasudah akhirnya kami putuskan untuk menanggalkan tenda kami di jalan menuju puncak saja walaupun samping sudah jurang tak apalah daripada buat lewat orang banyak dan kami juga tak mau kehujanan karena sepertinya mendungnya tak mau kompromi. Jam menunjukan pukul 18.15 lalu dengan bergegas kami di bantu tetangga camping kami mendirikan tenda sampai sekitar pukul 18.45, agak lama karena memang campground kami agak miris keadaanya.

Selesai mendirikan tenda kamipun masuk ke tenda istirahat lalu masak dan ngopi. Setelah istirahat saya pun kaluar untuk merokok karena di dalam tenda saya gak bisa ngrokok dan menyapa(sok asyik)tetangga camping kami. Puaslah saya merokok lalu saya masuk ke tenda dan mendapati pacar saya sudah tertidur dan saya pun lalu ikut tdur juga.
Ditengah tidur kami, sekitar pukul 00.30 kami di bangunkan oleh para pendaki yang heboh kehabisan campground.  Saat itu cuaca hujan gerimis tipis. Saya keluar sebentar untuk pipis dan merokok lalu masuk lagi dan tidur.

Tepat pukul 4.00 pagi kami pun bangun dengan harapan bisa menikmati sunrise. Pagi itu  cuaca cukup cerah dengan bulan yang bersinar di atas kepala kami, cahaya keoranyenan sudah Nampak muncul di ufuk timur gunung andong. Gunung Lawu Nampak dari kejauhan dan pendaki mulai muncul dari tendanya. Beruntunglah saya mendapatkan cuaca yang pas untuk menikmati sunrise di pagi itu bersama hisapan rokok gudang garam yang saya idam-idamkan dan istri masa depan yg saya dambakan bertemankan kabut tipis dan angin segar di pagi hari. Kira-kira seperti inilah suasana sunrise pagi hari itu..
 
Gunung Andong, sunrise gunung andong, gunung andong magelang, gunung seribu tenda, golden sunrise gunung andong.


Gunung Andong, sunrise gunung andong, gunung andong magelang, gunung seribu tenda, golden sunrise gunung andong. 

Gunung Andong, sunrise gunung andong, gunung andong magelang, gunung seribu tenda, golden sunrise gunung andong.

Gunung Andong, sunrise gunung andong, gunung andong magelang, gunung seribu tenda, golden sunrise gunung andong.

Gunung Andong, sunrise gunung andong, gunung andong magelang, gunung seribu tenda, golden sunrise gunung andong.

            Setelah puas menikmati sunrise sambil berfoto-foto ria dan sepertinya kabut sudah mulai menyerang kamipun masuk lagi ke tenda untuk memasak sarapan dan mengemasi barang dan bersantai menikmati suasana gunung sejenak. 


Tepat pukul 8 pagi kami sudah mengemasi barang dan bersiap untuk turun ke basecamp. Karena pacar saya baru pertama kali ke Gn.Andong kami memutuskan meleati jalur selatan dengan harapan mengambil air bersih di jalur selatan gunung andong tapi kami tak langsung pulang begitu saja. Ya tentu saja kami mendokumentasikan foto-foto dulu di atas Gn.Andong karena belum tentu kami mau kesini lagi besok-besok. Melihat kondisi Gn.Andong saja saya pengen cepet-cepet turun kalau di suruh mengulang gunung ini lagi ya belum tentu saya mau, pendapat saya saja.. jangan hiraukan hehe.
Ini suasana dan perengnya tenda kami berdiri..

Saatnya poto-poto...

Gunung Andong, sunrise gunung andong, gunung andong magelang, gunung seribu tenda, golden sunrise gunung andong.
Gunung Andong, sunrise gunung andong, gunung andong magelang, gunung seribu tenda, golden sunrise gunung andong.
Gunung Andong, sunrise gunung andong, gunung andong magelang, gunung seribu tenda, golden sunrise gunung andong.
Kabut Menyerbu
 
Smile Face
Rumah Penduduk
Banyak hal yg saya lihat kurang berkenan di Gn.Andong saat itu contohnya sampah plastic dimana-mana dan pedagang yang berlalu lalang di gunung. Saya tak menyalahkan pedagang yg mencari nafkah di Gunung itu saya cuman heran saja. Banyak anak kecil penduduk lereng gunung andong juga yang berlalu lalang di puncak gunung ini entah apa yang mereka cari di gunung tapi yang pasti kebahagiaan melihat banyak orang. 

Ngomongin hal negative emang enak tapi ya daripada ngomongin yang negative mending turun dari gunung dulu yuuh.

Setelah sudah cukup menikmati gunung andong kami pun turun dari puncak menuju mata air yang kala itu cukup ramai karena antri ambil air. Sesampainya disana saya hanya cuci muka lalu mengambil air secukupnya dan melanjutkan perjalanan. Berselang 1 jam dari mata air sampailah kami di basecamp pendem gunung andong yang kala itu ramainya bukan maen. Sampai disana kami tak lama istirahat, kami langsung mandi ganti ngeteh dan berangkat pulang menuju Jogja. Di awal perjalanan belum sempat kami keluar dari Dusun Pendem hujan sudah turun dan memaksa kami berhenti untuk berteduh. Kami berteduh cukup lama kurang lebih setangah jam lebih setelah hujan tak juga reda kami putuskan untuk pakai mantrol. Lalu kamipun menuju jogja dan sampai di Jogja sekitar pukul 15.30.


Udah segini saja cerita kali ini terimakasih sudah mampir semoga bermanfaat ya.. Selamat menjelajah venturer!!.

Related Posts:

Camping Ceria Pantai Sedahan melipir ke Pantai Watulumbung

Pantai Sedahan, camping pantai sedahan, pantai greweng, pantai sepi gunungkidul, pantai perawan gunung kidul, pantai tersembunyi gunung kidul, pantai watulumbung, pantai asri gunung kidul, pantai dadapan, lereng gunung batur, indahnya pantai watulumbung,

Jujur dengan sangat saya sebenarnya tidak suka dengan pantai yg sudah mainstream, ya seperti postingan saya kali ini. Pasti pembaca tau kan pantai Sedahan? Yg satu komplek dengan 2 pantai mainstream., Wediombo, Jungwok dan Greweng yg ramai dan sudah berfasilitas. Sebenarnya saya kurang ngeh ke pantai ini apalah daya karena belum pernah dan berniat untuk melengkapi daftar pantai Gunungkidul ditambah waktu yg selo jadilah saya camping ceria ke pantai Sedahan.
Awalnya agak ragu antara pantai Langkap yg berada di Kec.Purwosari(bersebelahan dengan Pantai Butuh) dan Pantai Greweng. Dikarenakan alasan Pantai Langkap sangat susah aksesnya dan belum ada pandangan apa-apa tentangnya dan niatnya cuman camping ceria jadilah saya ke Komplek Wedi Ombo and friends.

Di hari yg panas itu(17 Agustus 2015) saya seperti biasa di temani pacar saya nan cantik jelita Agustin Ika Pratiwi. Berangkatlah kami pada pukul 13.00 WIB, dengan cuaca yg panas membahana kami hajar jalanan Kota Wonosari untuk menuju ke kompleks Wediombo and friends. Alasan kami mengambil tanggal 17 adalah biar tidak rame berbarengan dengan para nasionalis yg camping (bawa bendera Indonesia)di komplek Wediombo and friends.

Memang saya tidak nasionalis tpi saya mencintai Indonesia kayak saya mencintai para pembaca#hooeeks. Saya selalu mikir “emang nasinalisme harus naik gunung bawa bendera merah putih  terus ngibarin bendera itu di puncak gunung atau di pantai? tapi ending”nya.cekrek+aplod”. Dimana makna Nasionalismenya vroh/sist? Kalau bangga ndonesia mending  membagakan Indonesia dengan berkarya, percuma kan kalian bangga Indonesia tapi gak banggain Indonesia kan sama saja gak bangga Indonesia. Berkarya kan bisa apa saja, moto terus ikut kompetisi internasional dan lain-lain. Nulis blog gini juga termasuk berkarya dan bisa jadi Pahlawan? Kok bisa? Blog kan bisa di kasih iklan dan iklanya kan di dapat dari bekerja sama dengan perusahaan asing (sesuai kebijakan), jadi sama saja kan kalian memperjuangkan mata uang Negara asal kalian dari blogging, tau kan sebutan bejuang demi mata uang ? Ya, Pahlawan Devisa. Kalian gak perlu jadi TKI untuk jadi Pahlawan Devisa, cukup dirumah dan berkarya kalian sudah bisa jd pahlawan Devisa, apalagi mau berkarya lebih. Itu yg saya sebut dengan berkarya adalah Nasionalisme. Jadi mau milih Nasionalisme yg mana gaess?

Apaan sih mau ke pantai malah ngomongin Nasionalisme. Hahaha. Yok lanjut lagi..setelah motoran membelah(ciee membelah) perbukitan karst Gunungkidul akhirnya kami sampai juga di TPR pantai Wediombo and Friends. Lalu membayar retribusi sebesar Rp.10.000 untuk bisa mengunjungi lebih dari 4 pantai, standarlah tidak mahal dan tidak murah tapi ttp paling enak ya gratis.hahaha. setelah membayar retribusi kami segera meluncur ke medan perang eh ke pantai tujuan yg awalnya adalah Pantai Greweng tapi kan kita gak bisa langsung njujuk pantai. 

Pertama-tama harus mencari parkiran motor terlebih dahulu dan sampailah kita di suatu rumah di jalan bebatuan kapur agak ambyar eh menurun(Arah ke Pantai Jungwok) yg di miliki oleh 2 sejoli bapak-ibuk berumur sekitar 60tahun, ah saya lupa namanya tapi kedua bapak-ibuk/kakek-nenek diatas adalah orang yg baik( ya iyalah kalau jahat ya gak bukak parkiran).  Lalu kami menitipkan motor kami,persiapan dan cek barang di rumah/penitipan motor tersebut. Kami tak lupa bertanya pada kedua orang yg baik di atas tentang rute jalan kaki ke pantai Greweng, pembaca jangan lupa bertanya juga ya kalau belum pernah datang ke suatu tempat. Jangan sok tau nanti tersesat seperti saya di Pantai Widodaren, malah repot eh ngrepoti. 

Dirasa sudah siap dan jam menunjukan pukul 15.48 wib, kami pun berjalan mengikuti plang ala kadarnya yg tersedia di rute jalan kaki pantai itu. Pertama-tama tentu saja belok kanan dari jalan Batuan kapur arah pantai Jungwok tadi. Jalan kaki ke pantai Greweng termasuk jalan yg sangat mudah di lalui karena pantai ini sudah masuk jajaran pantai favorit untuk camping ceria di Gunungkidul. Selang 5 menit akhirnya kami sampai di jalanmenurun pertama mengarah ke pantai Greweng. Kami juga banyak menemui banyak wisatawan local yg pulang dari pantai Greweng.

Pantai Sedahan, camping pantai sedahan, pantai greweng, pantai sepi gunungkidul, pantai perawan gunung kidul, pantai tersembunyi gunung kidul, pantai watulumbung, pantai asri gunung kidul, pantai dadapan, lereng gunung batur, indahnya pantai watulumbung,


Yang menarik di jalan ke pantai ini adalah adanya sungai yg mengalir kearah pantai tapi sayangnya saat itu musim kemarau jd debit airnya kecil dan aliranya tidak sampai di ujung pantai.  Ohya sungai di pantai Greweng ini berhulu(apa berhilir ya? kalau “sungai mengalir dari?”) di sungai bawah tanah khas perbukitan karst Geopark Gunung Sewu yg di jadikan warga sekitar sebagai sumber mata air untuk kebutuhan minum/masak atau kebutuhan ternak mereka. Namun disayangkan pada musim kemarau saya tidak menemui air yg cukup bersih untuk di komsumsi, wong di pake buat nyuci baju kok. Lanjut lagi tak begitu jauh dari mata air/sungai bawah tanah itu pasir putih pun sudah terlihat dan menandakan kami sudah sampai di Pantai Greweng. Oh ngene pantaine? Yo lumayan. Mau buka tenda?
Pantai Sedahan, camping pantai sedahan, pantai greweng, pantai sepi gunungkidul, pantai perawan gunung kidul, pantai tersembunyi gunung kidul, pantai watulumbung, pantai asri gunung kidul, pantai dadapan, lereng gunung batur, indahnya pantai watulumbung,

Pantai Sedahan, camping pantai sedahan, pantai greweng, pantai sepi gunungkidul, pantai perawan gunung kidul, pantai tersembunyi gunung kidul, pantai watulumbung, pantai asri gunung kidul, pantai dadapan, lereng gunung batur, indahnya pantai watulumbung,

Karena saya suasana belum begitu pas untuk buka tenda dan sore hari itu saya masih segar untuk sekedar trekking mencari pantai lain dan tujuan lain. Kenapa pindah pantai? Soalnya abang gak suka yg rame dan sudah berfasilitas neng, masak abang jalan jauh-jauh temept campingnya udah ada kamar mandi dan warungnya, abang kan pengen ketenangan bukan Pramuka. Lagipula di Pantai Greweng sudah terjejer 3 tenda, gak jejer sih, pokoknaya udah ada 3 tenda#gak asyik ah.

Dengan pertimbangan matang, kami pun memutuskan untuk lanjoooot ke Pantai Sedahan dengan menaiki bukit di sebelah kiri pantai Greweng yg lumayan terjal buat lemesin dengkul. Sampai di atas terpampanglah pantai Sedahan dan kami pun meneropong tempat itu dengan muter” jalan di atas bukit mencari jalan untuk dapat turun ke Pasir pantai Sedahan tapi sayang jalanya kok harus babat semak-semak ya? Wah gak ada jalan lain! harus babat alas nih. Tapi karena kami masih sayang flora dan semak-semak itu kami memutuskan untuk berbalik ke pantai Greweng dan mencari jalan lain yang lebih nalar. Masih segar kok nih dengkul kalau buat jalan 2jam-an lagi tapi lama-lama capek juga hatinya(capek neng hati abang). Setelah turun ke Pantai Greweng navigasi otak kami mengarahkan kaki kami ke mata air tadi dan dengan rumus logika asal-asalan kami naik-balik bukit 2 kali lebih dan alhasil tidak ketemu jalan ke pantai sedahan juga#duh . Namun bukan bocahnya Anggur cap orang tua dong, kalau nyerah sebelum tumbang, akhirnya kita mbalik ke mata air lagi melewati mata air itu lalu ada jalan(sehabis mata air dari Pantai Greweng) yg sudah gue bedek sakdurungnya ini jalan yg benar,and finally jalanya benar #horay. 


Waktu menunjukan pukul 17.56 Wib, sore remang-remang pun berubah menjadi sore gelap gulita. Tak ada suara manusia yg ada hanyalah suara sapi yg bunyinya ngemoooh-ngemooh. Tapi asal jalanya benar abang kok dek. Lagian pantai Sedahan sudah terlihat. Walaupun alat penerangan kami saat itu hanyalah sebuah powerbank dengan kepadangan yg bleret” tp dengan keyakinan akhirnya sampai juga kami di Pantai Sedahan dan langsung mendirikan tenda di pasir pantai itu. Setelah tenda berdiri saatnya bagi kami istirahat-in si dengkul dan ngelok boyok lalu makan dan menikmati malam pantai Sedahan berduaan. Bintang dan Galaksi Bima Sakti/milkyway kala itu bisa dilihat menggunakan mata telanjang, yg sebenarnya dengan sangat saya ingin memotretnya, tapi sayang gear yg saya bawa Canon Eos 1000d(iso maksimal 1600)+kit lens yg njamur dan ngefog tidak berkompeten untuk memotretnya dan mengaharuskan kami untuk menikmatinya saja. Setelah puas pacaran menikmati bintang di pantai kami masuk tenda pukul 21.00 wib lebih lalu ndelosoor tidur nyenyak.


Hari sudah berganti kami pun juga berganti dari semangat loyo menjadi semangat juara, setelah tertidur nyenyak di Pantai Sedahan. Tapi apalah guna semangat juara tapi perut kosong.  Agar perut terisi ya masak terus makan(apa mau makan pasir?).hahaha. Maka dari itu kami eh pacar ding, memasak logistic yg kami beli kemarin. Sambil menunggu masakan pacar saya motret” gak jelas di pantai itu.
Pantai Sedahan, camping pantai sedahan, pantai greweng, pantai sepi gunungkidul, pantai perawan gunung kidul, pantai tersembunyi gunung kidul, pantai watulumbung, pantai asri gunung kidul, pantai dadapan, lereng gunung batur, indahnya pantai watulumbung,
Pantai Sedahan, camping pantai sedahan, pantai greweng, pantai sepi gunungkidul, pantai perawan gunung kidul, pantai tersembunyi gunung kidul, pantai watulumbung, pantai asri gunung kidul, pantai dadapan, lereng gunung batur, indahnya pantai watulumbung,
Pantai Sedahan, camping pantai sedahan, pantai greweng, pantai sepi gunungkidul, pantai perawan gunung kidul, pantai tersembunyi gunung kidul, pantai watulumbung, pantai asri gunung kidul, pantai dadapan, lereng gunung batur, indahnya pantai watulumbung,

Pantai Sedahan, camping pantai sedahan, pantai greweng, pantai sepi gunungkidul, pantai perawan gunung kidul, pantai tersembunyi gunung kidul, pantai watulumbung, pantai asri gunung kidul, pantai dadapan, lereng gunung batur, indahnya pantai watulumbung,

Pantai Sedahan, camping pantai sedahan, pantai greweng, pantai sepi gunungkidul, pantai perawan gunung kidul, pantai tersembunyi gunung kidul, pantai watulumbung, pantai asri gunung kidul, pantai dadapan, lereng gunung batur, indahnya pantai watulumbung,

Pantai Sedahan, camping pantai sedahan, pantai greweng, pantai sepi gunungkidul, pantai perawan gunung kidul, pantai tersembunyi gunung kidul, pantai watulumbung, pantai asri gunung kidul, pantai dadapan, lereng gunung batur, indahnya pantai watulumbung,


Setelah masakan matang kamipun makan berdua agar perut kenyang, jangan lupa ngopi juga bro. Makan sudah ngopi sudah saatnya beres-beres dan berkemas tapi sebelum berkemas masak pudding dulu buat temen jalan kaki nanti.dan nantinya setelah berkemas kami memutuskan untuk balik. Tapi sayang rasanya kalau mau balik, waktu masih menunjukan sekitar pukul 07.30. Lalu saya inget pernah lihat di google maps ada 1 pantai lg di sebelah pantai Sedahan, apa namanya? Saya lupa.hahaha.  Beruntunglah saat berkemas kami bertemu Bapak-bapak penduduk sekitar yg mengantarkan wisatawan ke pantai Sedahan akhirnya km bertanya kalau mau menuju pantai sebelah timur pantai sedahan lewat mana?. Lalu bapak-bapak itu menegaskan nama pantainya adalah pantai Dadapan dan member tahu kami jalan yg benar dan cepat ke pantai Dadapan. Jalan ke pantai dadapan ini adalah melewati bukit di sebelah timur atu kiri pantai Sedahan, satu bukit saja gaess. Tanpa banyak menunggu waktu kamipun segera menaiki bukit itu. Mulanya bukit itu bersebelahan dengan laut lalu kami berjalan ke arah pantai(sampai di atas bukit ambil kiri) sesuai petunjuk Bapak-bapak yg kami temui td akhirnya kami sampai di Pantai Dadapan. Pantai Dadapan adalah pantai yg di apit ke 2 bukit karst yg tdk terlalu besar. Tapi di jamin sepi kalau pembaca mau berkunjung ke pantai ini asal bukan hari libur. Jogja mana sih yang sepi sekarang?. Karena rasanya sudah bosan kami tidak terlalu lama berada di pantai Dadapan dan segera berjalan kembali ke arah penitipan kendaraan kami. 
Pantai Sedahan, camping pantai sedahan, pantai greweng, pantai sepi gunungkidul, pantai perawan gunung kidul, pantai tersembunyi gunung kidul, pantai watulumbung, pantai asri gunung kidul, pantai dadapan, lereng gunung batur, indahnya pantai watulumbung,

Pantai Sedahan, camping pantai sedahan, pantai greweng, pantai sepi gunungkidul, pantai perawan gunung kidul, pantai tersembunyi gunung kidul, pantai watulumbung, pantai asri gunung kidul, pantai dadapan, lereng gunung batur, indahnya pantai watulumbung,
kelomang makan
Pantai Sedahan, camping pantai sedahan, pantai greweng, pantai sepi gunungkidul, pantai perawan gunung kidul, pantai tersembunyi gunung kidul, pantai watulumbung, pantai asri gunung kidul, pantai dadapan, lereng gunung batur, indahnya pantai watulumbung,
Jalan pulang
Kami memutuskan untuk balik karena ingin berkunjung ke pantai lainya lagi. Jadi ya cabut saja yuks daripada tambah panas. Cuacanya saat itu benar-benar panas dan tentu saja jalan kakinya lebih jauh dari sebelumnya kami juga banyak istirahat di gubuk-gubuk warga poenya atau sekedar di pinggir jalan setapak. Sekitar 1 jam lebih kami berjalan+istirahat sampailah kami di tempat penitipan kendaraan kami. Setelah sampai kami istirahat tapi tidak terlalu lama hanya ngobrol-ngobrol sebentar dengan kedua orang tua penjaga kendaraan kami, lalu membayar biaya penitipan kendaraan kami yg kakek dan nenek itu bilang seikhlasnya #duh malah bingung saya, lalu berpamitan dengan mereka lalu cus.  Waktu menunjukan pukul 10.45 Wib dan kami pun bergegas menuju pantai lain
Next
 Tujuan kami kali ini adalah Pantai Watulumbung yg berada di sebelah barat pantai Wediombo. Dengan bertanya-tanya sedikit kamipun dengan mudah menemukan jalan ke pantai Watulumbung. Jalan ke pantai Watulumbung ini relative aman pada awalnya dan ambyar ketika mau sampai pantainya.  Saat itu tak banyak pengunjung di pantai Watulumbung. Jadi kalian bisa puas-puasan main air disini(boleh sih kalau mau kebawa ombak). Pantai Watulumbung bukanlah pantai berpasir melainkan pantai yg di dominasi oleh batuan vulkanik purba yg di sebabkan oleh letusan Gunung api berjuta-juta tahun silam, Menurut rumus sok tau saya nama pantai Watulumbung berasal dari terdapat batu besar di tengah batu yg latar/landai dan mungkin nama lumbungnya karena bentuk batunya seperti lumbung beras.hahaha.
Pantai Watulumbung
Gunung Batur
Karena cuaca panas sekali kami mampir di warung dekat parkiran dan beristirahat sekedar berteduh dan jajan disana. Terpukaulah saya pada satu bukit yg menurut saya cukup menarik untuk di sanjangi. Lalu kami pun bertanya-tanya kepada bapak penjual bagaimana bisa mendaki bukit yg saya tunjuk di atas. Dengan sangat jelas bapak itu menjelaskan.  Tanpa ragu kamipun berangkat jalan kaki lagi ke bukit itu, tak lupa saya menitipkan carrier saya, karena lumayan bikin capek kalau dibawa. Tujuan awal yg mulanya adalah pantai watulumbung sudah tak pngen lg berjalananlah kami ke arah barat. Jalanya tiak begitu enak karena banyak semak berduri di sepanjang jalan. Matahari sangat menyengat membuat kepala pening dan rasanya tak mau melanjutkan lagi perjalanan. Tapi semangat kami mulai datang lagi setelah melihat hamparan laut dan pantai wediombo di arah timur serta batu yang cukup keren untuk spot foto.
Target selanjutnya
Pantai Sedahan, camping pantai sedahan, pantai greweng, pantai sepi gunungkidul, pantai perawan gunung kidul, pantai tersembunyi gunung kidul, pantai watulumbung, pantai asri gunung kidul, pantai dadapan, lereng gunung batur, indahnya pantai watulumbung,
Treking yuk!
Pantai Sedahan, camping pantai sedahan, pantai greweng, pantai sepi gunungkidul, pantai perawan gunung kidul, pantai tersembunyi gunung kidul, pantai watulumbung, pantai asri gunung kidul, pantai dadapan, lereng gunung batur, indahnya pantai watulumbung,

Pantai Sedahan, camping pantai sedahan, pantai greweng, pantai sepi gunungkidul, pantai perawan gunung kidul, pantai tersembunyi gunung kidul, pantai watulumbung, pantai asri gunung kidul, pantai dadapan, lereng gunung batur, indahnya pantai watulumbung,

Pantai Sedahan, camping pantai sedahan, pantai greweng, pantai sepi gunungkidul, pantai perawan gunung kidul, pantai tersembunyi gunung kidul, pantai watulumbung, pantai asri gunung kidul, pantai dadapan, lereng gunung batur, indahnya pantai watulumbung,

Pantai Sedahan, camping pantai sedahan, pantai greweng, pantai sepi gunungkidul, pantai perawan gunung kidul, pantai tersembunyi gunung kidul, pantai watulumbung, pantai asri gunung kidul, pantai dadapan, lereng gunung batur, indahnya pantai watulumbung,

Pantai Sedahan, camping pantai sedahan, pantai greweng, pantai sepi gunungkidul, pantai perawan gunung kidul, pantai tersembunyi gunung kidul, pantai watulumbung, pantai asri gunung kidul, pantai dadapan, lereng gunung batur, indahnya pantai watulumbung,
Selfie dulu
Kami melanjutkan perjalanan dan berharap mendapat jalan yg benar karena ada 2 percabangan di setiap kami jalan berjarak 20 meter, sampai di suatu ujung jalan di pojok tebing kamipun putus asa karena rasanya tak sampai-sampai padahal jarak pandang dari warung bapak-bapak td tidak begitu jauh dan kami memutuskan untuk balik ke tempat yg saya pikir spot foto yg cukup berkompeten.
Setelah puas berfoto ria kamipun memutuskan untuk balik ke warung tapi sek ya kami lapar dan kepanasan, butuh temat berteduh dan makanan pengenyang perut. 

Pantai Sedahan, camping pantai sedahan, pantai greweng, pantai sepi gunungkidul, pantai perawan gunung kidul, pantai tersembunyi gunung kidul, pantai watulumbung, pantai asri gunung kidul, pantai dadapan, lereng gunung batur, indahnya pantai watulumbung,

Pantai Sedahan, camping pantai sedahan, pantai greweng, pantai sepi gunungkidul, pantai perawan gunung kidul, pantai tersembunyi gunung kidul, pantai watulumbung, pantai asri gunung kidul, pantai dadapan, lereng gunung batur, indahnya pantai watulumbung,

Pantai Sedahan, camping pantai sedahan, pantai greweng, pantai sepi gunungkidul, pantai perawan gunung kidul, pantai tersembunyi gunung kidul, pantai watulumbung, pantai asri gunung kidul, pantai dadapan, lereng gunung batur, indahnya pantai watulumbung,

Kami pun berteduh dan memasak turahan/sisa mie kami semalam karena tidak enak jika masaknya di warung bapak penjual tadi. Setelah makan seadanya kami melanjutkan jalan ke warung bapak-bapak yang td kami hampiri. Sesampainya disana saya langsung memesan es teh 2 gelas, syumuk dan panas membuat tenggorokan kering book. Ah, puas sudah kami bermantai ria di kompleks pantai Wediombo friends ini. Dengan gembira saya dan pacar saya mengambil carrier yg saya titipkan di warung tadi dan berpamitan pulang pada bapak penjual.Sebenarnya saya ingin menaiki Gunung Purba yg berada di Pantai Watulumbung ini, namanya Gunung Batur tapi karena pertimbangan hari sudah mulai panas dan semangat loyo akhirnya 2 bulan selanjutnya baru bisa penekan dan camping ceria ke Gunung Api Purba Batur. Lebih lanjut mengenai Gunung Api Purba batur klik disini

Akhirnya elesai juga cerita panjang ini, sebenarnya stuck masih di jalan pulang sih, tapi capek abang nulisnya.Tertarik venture pantai-pantai diatas? Kabarin ya kalau sudah venture..

Pantai Sedahan, camping pantai sedahan, pantai greweng, pantai sepi gunungkidul, pantai perawan gunung kidul, pantai tersembunyi gunung kidul, pantai watulumbung, pantai asri gunung kidul, pantai dadapan, lereng gunung batur, indahnya pantai watulumbung,
Bye-bye Pantai
Pesan yg bisa dipetik dari cerita ini adalah tetap semangat dan yakin apapun yg terjadi ya gaess? gak nyambung ya?biarinlah yang nulis kan juga saya jadi terserah saya dongs.hahaha.
Akhir kata dari saya tetep berkarya ya pembaca walaupun kecil berkaryalah. Jangan lupa mandi dan gosok gigi juga ya? Byeee venture….




Related Posts: