Pendakian Ceria Gunung Andong, Sunrise Cantik dan Ramainya Tenda

Gunung Andong, sunrise gunung andong, gunung andong magelang, gunung seribu tenda, golden sunrise gunung andong.

Hallo venturer apa kabar? Sehat kan?
Oya kali ini kita ke magelang yuk mendaki-mendaki ceria Gunung Andong. Oh iya untuk deskripsinya, rute dan contack basecamp biar gak kelamaan boleh di lihat di artikel ini ya
Siang hari itu(14 Maret 2015) saya dan pacar saya sudah siap melakukan pendakian ceria ke Gunung Andong. Cuaca kali itu kurang bersahabat karena sampai di jalan magelang tepatnya di perbatasan antara DIY dan jawa tengah langit di utara mulai mendung. 
Mendung di arah utara
Tapi tetap kami lanjutkan perjalanan dan sekitar seperempat jam sampailah kami di kec muntilan yang mengharuskan kami untuk berhenti sejenak karena hujan sudah mulai turun deras. Setelah agak reda kami pun melanjutkan perjalanan ke arah magelang lalu hujan pun turun lagi dan dengan terpaksa kami berhenti  untuk memakai mantrol dan menerjang hujan dengan bertujuaan menghemat waktu. Akhirnya tidak kurang dari satu jam saya dan partner saya sampai di Basecamp Pendem Gn.Andong dan kamipun melakukan registrasi pada pengurus basecamp lalu berganti pakaian dan  istirahat sambil siap-siap disana. Setelah tenaga pulih dan kelihatanya kondisi basecamp tidak menganakan(ramai) kami pun bersiap mendaki dan langsung  berangkat..cuss gaess.

             Kami berangkat pukul setengah 5 sore. Di awal pendakian kami masih santay saja sampai bertemu percabangan jalur kami lalu bingung mau pilih yang mana, sebenarnya tidak bingung cuman nentuin pilihan saja mau lewat yg mana. Akhirnya kami pun lewat jalur utara karena saya sendiri sudah perna melewati jalur selatan. Tak lama kami mendaki angin mulai berubah kecepatan dari yang sebelumnya tak bersuara menjadi berisik bersiul-siul. Kami tak kwatir karena kondisi seperti ini sudah biasa di alami di gunung, lagipula ini Gunung ini ramai pendaki jadi banyak pertolongan jika ada sesuatu yg terjadi. Lalu selang setengah jam(kira-kira sudah pukul 17.30) berjalan akhinya kami sampai juga di punggungan akhir menuju puncak dan mendapati pelangi indag di arah timur, walaupun hanya sebentar tapi kami tetap merasa beruntung. 

5 menit berjalan sampailah kami di tanjakan terakhir ke puncak gunung andong bagian utara dan bertemu pendaki lain yg menancapkan tendanya di sana. Kami menyapa mereka dan bertanya “masih ada kah campground diatas?” lalu mereka menjawab “mending di sini saja lebih enak dan terlindungi dari badai, drpd di atas nanti malam pasti buat lewat orang banyak”. Yasudah akhirnya kami putuskan untuk menanggalkan tenda kami di jalan menuju puncak saja walaupun samping sudah jurang tak apalah daripada buat lewat orang banyak dan kami juga tak mau kehujanan karena sepertinya mendungnya tak mau kompromi. Jam menunjukan pukul 18.15 lalu dengan bergegas kami di bantu tetangga camping kami mendirikan tenda sampai sekitar pukul 18.45, agak lama karena memang campground kami agak miris keadaanya.

Selesai mendirikan tenda kamipun masuk ke tenda istirahat lalu masak dan ngopi. Setelah istirahat saya pun kaluar untuk merokok karena di dalam tenda saya gak bisa ngrokok dan menyapa(sok asyik)tetangga camping kami. Puaslah saya merokok lalu saya masuk ke tenda dan mendapati pacar saya sudah tertidur dan saya pun lalu ikut tdur juga.
Ditengah tidur kami, sekitar pukul 00.30 kami di bangunkan oleh para pendaki yang heboh kehabisan campground.  Saat itu cuaca hujan gerimis tipis. Saya keluar sebentar untuk pipis dan merokok lalu masuk lagi dan tidur.

Tepat pukul 4.00 pagi kami pun bangun dengan harapan bisa menikmati sunrise. Pagi itu  cuaca cukup cerah dengan bulan yang bersinar di atas kepala kami, cahaya keoranyenan sudah Nampak muncul di ufuk timur gunung andong. Gunung Lawu Nampak dari kejauhan dan pendaki mulai muncul dari tendanya. Beruntunglah saya mendapatkan cuaca yang pas untuk menikmati sunrise di pagi itu bersama hisapan rokok gudang garam yang saya idam-idamkan dan istri masa depan yg saya dambakan bertemankan kabut tipis dan angin segar di pagi hari. Kira-kira seperti inilah suasana sunrise pagi hari itu..
 
Gunung Andong, sunrise gunung andong, gunung andong magelang, gunung seribu tenda, golden sunrise gunung andong.


Gunung Andong, sunrise gunung andong, gunung andong magelang, gunung seribu tenda, golden sunrise gunung andong. 

Gunung Andong, sunrise gunung andong, gunung andong magelang, gunung seribu tenda, golden sunrise gunung andong.

Gunung Andong, sunrise gunung andong, gunung andong magelang, gunung seribu tenda, golden sunrise gunung andong.

Gunung Andong, sunrise gunung andong, gunung andong magelang, gunung seribu tenda, golden sunrise gunung andong.

            Setelah puas menikmati sunrise sambil berfoto-foto ria dan sepertinya kabut sudah mulai menyerang kamipun masuk lagi ke tenda untuk memasak sarapan dan mengemasi barang dan bersantai menikmati suasana gunung sejenak. 


Tepat pukul 8 pagi kami sudah mengemasi barang dan bersiap untuk turun ke basecamp. Karena pacar saya baru pertama kali ke Gn.Andong kami memutuskan meleati jalur selatan dengan harapan mengambil air bersih di jalur selatan gunung andong tapi kami tak langsung pulang begitu saja. Ya tentu saja kami mendokumentasikan foto-foto dulu di atas Gn.Andong karena belum tentu kami mau kesini lagi besok-besok. Melihat kondisi Gn.Andong saja saya pengen cepet-cepet turun kalau di suruh mengulang gunung ini lagi ya belum tentu saya mau, pendapat saya saja.. jangan hiraukan hehe.
Ini suasana dan perengnya tenda kami berdiri..

Saatnya poto-poto...

Gunung Andong, sunrise gunung andong, gunung andong magelang, gunung seribu tenda, golden sunrise gunung andong.
Gunung Andong, sunrise gunung andong, gunung andong magelang, gunung seribu tenda, golden sunrise gunung andong.
Gunung Andong, sunrise gunung andong, gunung andong magelang, gunung seribu tenda, golden sunrise gunung andong.
Kabut Menyerbu
 
Smile Face
Rumah Penduduk
Banyak hal yg saya lihat kurang berkenan di Gn.Andong saat itu contohnya sampah plastic dimana-mana dan pedagang yang berlalu lalang di gunung. Saya tak menyalahkan pedagang yg mencari nafkah di Gunung itu saya cuman heran saja. Banyak anak kecil penduduk lereng gunung andong juga yang berlalu lalang di puncak gunung ini entah apa yang mereka cari di gunung tapi yang pasti kebahagiaan melihat banyak orang. 

Ngomongin hal negative emang enak tapi ya daripada ngomongin yang negative mending turun dari gunung dulu yuuh.

Setelah sudah cukup menikmati gunung andong kami pun turun dari puncak menuju mata air yang kala itu cukup ramai karena antri ambil air. Sesampainya disana saya hanya cuci muka lalu mengambil air secukupnya dan melanjutkan perjalanan. Berselang 1 jam dari mata air sampailah kami di basecamp pendem gunung andong yang kala itu ramainya bukan maen. Sampai disana kami tak lama istirahat, kami langsung mandi ganti ngeteh dan berangkat pulang menuju Jogja. Di awal perjalanan belum sempat kami keluar dari Dusun Pendem hujan sudah turun dan memaksa kami berhenti untuk berteduh. Kami berteduh cukup lama kurang lebih setangah jam lebih setelah hujan tak juga reda kami putuskan untuk pakai mantrol. Lalu kamipun menuju jogja dan sampai di Jogja sekitar pukul 15.30.


Udah segini saja cerita kali ini terimakasih sudah mampir semoga bermanfaat ya.. Selamat menjelajah venturer!!.

Related Posts:

0 Response to "Pendakian Ceria Gunung Andong, Sunrise Cantik dan Ramainya Tenda"

Post a Comment