Curug Benowo dan Curug Lawe, Semarang

curug lawe, semarang

            Berawal dari melihat acara TV swasta yang bertualang di curug/air terjun ini saya mulai tertarik karena sepertinya curug ini menjajikan kealamian yang membuat mata dan hati kita puas. Dengan kalimat airnya sangat jernih walaupun saat musim penghujan karena berada di lereng Gunung Ungaran adalah motivasi saya datang ke curug ini. Saya suka curug saya suka mendengar gemericik air karena suasana itu membuat hati saya jadi tenang jadi sehabis dari air terjun Kali Pancur/postingan saya lalu, kami langsung menuju dimana curug ini berada bermodalkan referensi seadanya dan sing penting yakin saya dan pacar saya menuju tempat ini dipandu oleh aplikasi gps Google maps dan sedikit” bertanya *eh banyak sih.
            Oke lanjut dari cerita yang saya posting kemaren kita teruskan dari pintu gerbang Air Terjun Kali Pancur yang jaraknya sih lumayan jauh dari curug lawe karena perjalanan kami mungkin memakan waktu sekitar 2jam lebih.
Story begin!
Setelah menikmati indahnya air terjun kali pancur Jumat(2 Januari 2015) yang berada di lereng gunung Telomoyo saya dan pacar saya beranjak mengikuti jalan yang di tunjukan oleh app gps di hp kami melewati jalan salatiga-semarang agar jarak ke curug bisa lebih cepat. Akhirnya setelah 1 jam lebih perjalanan kami sampai di jalan jalur cepat kota semarang atau tepatnya semarang selatan,kurang tau juga sudah lama jadi agak lupa hehe. Kalau tidak salah di daerah pabrik coca cola. Lalu kami mengikuti jalan terus sampai bertemu Alun” ungaran dan banyak bertanya karena memang saya buta arah di sana. Setelah bertanya dan makan di mie ayaman kami lanjutkan perjalanan yang mengharuskan kami menuju arah Kec.GunungPati lalu (Jl. Wurjanto), setelah melewati gerbang “Selamat datang Kampus Di Sekaran Gunungpati” maju lagi sekitar 1,7 kilometer, dikiri jalan setelah kantor kecamatan Gunungpati ada papan penunjuk jalan menuju Ponpes Al-Mannan Sumur Gunung yang sisi kanan jalan ada Makam Darul Mukminin Siplaosan Sumurgunung belok kiri masuk kurang lebih tujuh kilometer dari jalan Wurjanto dan katanya bapaknya akan cari kebun kopi(padahal aslinya kebun cengkeh. Yasudah setelah dapat rute kita langsung cuss saja tanpa basa basi akhirnya setelah kurang lebih 1 jam perjalanan kami sampai di pintu masuk atau pos penjagaan jalanya sudah bagus untuk kategori curug tersembunyi ,sudah beraspal dan banyak rumah jadi kalau mau tanya” mudah sekali. Setelah memarkirkan motor dan membayar retribusi sebesar Rp.4000,00/orang dan parkir Rp.2000,00 permotor kami bertanya-tanya dulu pada penjaga agar tidak membung waktu karena bingung. Setelah agaknya sudah paham akan rute yang harus dilewati kami langsung berangkat jalan kaki.Kata bapak penjaga jalanya sekitar kurang 2 km jadi ya saya batin siap” lempoh ini.
Jalan pertama atau trek pertama adalah cor semen yg lumayan membuat jengkel yg sebenarnya untuk di lewati motor sudah bagus, kami sempat ketemu rombongan pengunjung lain yang pulang dari Curug lawe dan bertanya pertanyaan khas ala petualang awam, “masih jauh gak mas?” lalu seorang dari pengunjung itu jawab “paling satu jam lg mas kalau cepet,semangat ya” ,1 jam lama lho mas kalau cuman buat treking #duh. Akhirnya kami sampai di belokan masuk kea rah curug lawe dan rasanya agak kecewa kenapa parkirnya di bawah sana td. Dan seperti biasa pacar saya ngomel “ngopo mau ra parkir ng kene wae!”(kenapa td gak parkir disini saja?), yaudah mau gimana lagi sudah kebijakanya ya mungkin.
            Lalu lanjut jalan kedua kita akan menyusuri aliran saluran air yang yang landai dan enak buat jalan santai. Waktu itu cuaca lumayan mendung dan agak berkabut jadi kami agak waspada kalau tiba” hujan di tengah jalan.
curug lawe, semarangcurug lawe, semarang

Susur kanan air.

Setelah 10 menit mengikuti aliran air kami bertemu dengan jembatan dari kayu, namanya jembatan romantis ,pinggir kirinya adalah jurang dengan hutan yang lebat dilihat dari struktur kayunya sepertinya pohon” di hutan ini sudah berumur ratusan tahun tapi keren bangetz kok.

curug lawe, semarang
Jembatan Romantis
curug lawe, semarang
Awa rapuh dan licin kayak hatimu

curug lawe, semarang
Mother of nature
Lalu jalanya balik seperti semula ,melewati aliran air lagi sampai bertemu bendungan sperti di bawah ini.
curug lawe, semarang
Check Point
Menurut artikel” yg saya abaca bendungan ini adalah check point yasudah saya juga patenkan ini jadi arikel saya.
            Setelah istirahat sebentar untuk sekedar minum kami melanjutkan perjalanan kami , selanjutnya treknya adalah tanah dan tanjakan” kecil yg tak berarti dan kita akan menemukan percabangan jalan antara Curug Beneowo dan Curug Lawe.
curug lawe, semarang
Kiri ke Curug Benowo kanan ke Curug Lawe

Karena tujuan awal dan berdasarkan opini orang” yang bilang lebih enak ke curug benowo terlebih dahulu jadi kita belok ke kiri, dan jalan selanjutnya kita akan melewati jembatan kayu dan menyusuri pinggiran sungai yang terbilang sangat alami, bersih dan jernihnya poll jadi kalau kesini jangn lupa bawa baju ganti karena airnya sangat membuat nafsu ambyur ke sungai.
curug lawe, semarang
Jembatan Tradisional

curug lawe, semarangcurug lawe, semarang


curug lawe, semarang
ALAM RAYAKU
curug lawe, semarang
Beutiful as only my girl she..

Tidak  lama berjalan kami sudah sampai di depan curug benowo dan poto” bentar lalu lanjut perjalanan.
curug lawe, semarang
Benowo waterfall
curug lawe, semarang
Cara terbaik menikmati Air Terjun dan Sungai adalah menggantung sepatu.
curug lawe, semarang
Jalan selanjutnya sedikit menantang karena bagian kanan jalan ada bekas longsoran yang lumayan besar jadi harus hati” karena jalanya lumayan licin apalagi di musim penghujan. Kalau di bilang memang lebih enak ke curug benowo dulu baru ke curug lawe karena jalan yang kita lewati dari curug benowo ke curug lawe di dominasi turunan yang lumayan membuat pegal kaki kalau di balik jadi tanjakan.

Setelah melewati tarunan tanjakan dan menyusuri aliran sungai berpijakan pohon” tumbang akhirnya kami sampai di surge tersembunyi di lereng Gunung Ungaran dan wolaa this place so amazing!.

curug lawe, semarang
we've made it buddies!
curug lawe, semarang

curug lawe, semarang
Melamun Bahagias ,GO A HEAD!
curug lawe, semarang
selfie, leh uga
Gimana gak tergoda kalau airnya sejernih ini?
Setelah puas foto” dan sepertinya hari sudah sore dan cuaca semakin mendung kami memutuskan untuk pulang dan sampai di pos jaga jam sekitar 4 sore lalu mandi dan menunggu hujan reda.
Rinci waktu trekking
Dari
Ke
Waktu
Pos Jaga
Curug Benowo
60 menit
Curug Benowo
Curug Lawe
55 menit
Curug Lawe
Pos jaga
60 menit
Total

2 jam 55 menit

Semua sudah termasuk foto” istirahat dan berteduh karena hujan jadi total waktunya sekitar 3 jam.
            Setelah dirasa sudah terlalu sore untuk bersantai karena jam menunjukan pukul 16.58 kamipun memutuskan untuk pulang ke Jogja dengan senang hati dan harapan besoknya tidak masuk nagin haha. Sampai di Jogja sekitar jam 10 jadi luamayan capek juga hari itu.
Demikianlah catatan perjalanan ini saya tulis dengan sungguh” dan tanpa rekayasa dan bla bla bla. Jadi ? jadi udah gitu aja makasih sudah mampir ya?
See ya on the next article buddies! Bye.



Related Posts:

0 Response to "Curug Benowo dan Curug Lawe, Semarang"

Post a Comment