Menjelajah Indahnya Pantai Ngluen, Gunungkidul #Day 2

Lanjutan Menjelajah indahnya Pantai Ngluen silahkan klik linknya kalau belum baca..

Keesokan harinya(5 April 2015) saya terbangun karena mendengar lagkah kaki yg ternyata itu Iwan yg sedang kluyuran, pagi terbangun itu masih pukul 04.52 dan bulan ternyata masih menyapa kami di sebelah barat.

Dibanguni Moonset

Baru bangun

Bias Sunrise

Foto Bareng

Ayo berangkat!!

Singkat cerita kami td poto” dan kelihatanya matahari sudah mulai naik dan kami meneruskan packing dan melanjutkan perjalanan menuju pantai ngluen yg ternyata sudah tidak jauh lagi kata seorang pemancing yg kami temui. Tapi jalan ke pantainya adalah menyusuri bukit lagi karena terlalu beresiko kalau turun lewat pinggir tebing yg langsung berbatasan dengan laut. Kami menengok dulu di pinggir tebing pasir pantainya sudah kelihatan. Horeee..

Ini Indonesia kok

Febri

Mas Bayu

Pantainya udah keliatan yok gassspoll.. 

 Next track adalah menuruni bukit ini yg lumayan ada pohonya juga lumayan jadi gak panas.

Gimana tertarik ke pantai ini?

Sekitar 10 menit perjalanan akhirnya sampai juga kami di bibir Pantai Ngluen ,yups ini pantai Pribadi…then .. Lets Play!

Nyampe juga yok seneng-seneng dulu

Mau tlanjang gak ada yg liat kok

Enaknya gendong"an  

       Pencari Harta Karun

                                                                 

Belum sah kalo semua gak ikut poto..

Setelah puas bermain air dan nampaknya matahari sudah mulai meninggi kamipun memutuskan untuk bubar jalan. Saat itu kami bingung mau lewat mana tapi saya suka yg cepet dan yg baru jadi saya memilih lewat jalan pinggir tebing tapi Bayu dan Iwan lebih memilih lewat melewati jalur masuk pantai ini yg memutari bukit tadi, yaudah tim di bagi jadi dua tim 1 saya, Ika dan Febri sedangkan tim 2 Bayu dan Iwan.

hati" kalau lewat sini, salah dikit bisa terjun bebas ke laut.

Bye Ngluen, see ya next time..muah :*

Ternyata jalan pinggir tebing lumayan tinggi” jarak tangganya dan sempit juga tapi akhirnya kami taklukan jalan itu dan melewati camping area kami semalam. Yg menarik disini adalah tebing yg kmaren kita lewati karena susunanya rata bagus juga buat di poto hehe.

       

   Foto di tebing dulu 

Pasangan 5 tahun pacaran, semoga langgeng. amin

Macak Poto adoh...

Karena baterai kami masih banyak kmi sempatkan utk foto” di tebing dan melanjutkan perjalan ke pantai Ngeden yg disana Bayu dan Iwan ternyata sudah menunggu. Setelah cukup beristirahat dan mengisi perut kamipun melanjutkan perjalanan untuk  pulang.
Dijalan begitu panas saat itu dan rasanya pengen cepet sampai rumah tapi kami harus mengembalikan barang sewaan kami dulu yg berada di Blok O. Kita sampai blok O jam 12.30 karena jalan pulang sedikit melencong dan mengembalikan kompor yg kemarin kita sewa.

Dompetku ilang..oh no

Saya merasa ada yg tak beres saat budal” tas seperti ada yg hilang, ya betul ternyata dompet saya hilang tapi gatau hilangnya dimana akhirnya saya memutuskan untuk balik ke pantai ngeden dan mencari dompet atau hanya sekedar meninggalkan no.telp kalau dompet saya tidak saya temukan tapi saya menyuruh teman” saya untuk balik duluan sedangkan yg menemani saya adalah pacar saya yg super setia di keadaan apapun,I love ya Agustin Ika Pratiwi. Singkat cerita kami sampai di Pantai Ngeden dan bertanya pada tukang parkir ternyata tidak ada yg menemukan dan menyerahkan ke dia. Tapi karena saya ngotot dngn alasan dompetnya berisi surat” penting ada atm dan pin nya juga di dalamnya maka dari itu saya memutuskan untuk mencarinya lagi ke campingground saya semalam. Waktu itu saya ingin sendiri dan menyuruh pacar saya untuk menunggu di parkiran saja tapi ternyata karena cinta dia maksa ikut, Yasudah kami akhirnya cari berdua. Setelah cari di camping ground dan tempat kami lewat tidak ada kami menerukan ke Pantai Ngluen dan juga tidak ada kami juga bertemu pemancing dan memberinya no.telp kami agar kalau ada yg menemukanya dia bisa hubungi kami begitu juga dengan penjaga motor. Yasudahlah namanya juga musibah pasti ada gantinya. Lalu kami pun pulang dan sampai rumah sekitar jam 19.00 …benar” lelah hari itu tapi pacar saya pasti lebih lelah. Makasih ya pacar sudah setia apapun keadaanku. Tulisan ini kudedikasikan buat kamu..

Dompet ketemu

Masih bingung tentang dompet saya cuman bisa meratapi nasib saya ,duh duh tombok ngurus surat iki.. Tidak ada konfirmasi dan sms dari pihak pantai Ngeden saya pun tambah bingung sampai seseorang di sore hari selasa(7 April 2015)/ 2 hari selanjutnya membawa kabar baik bahwa dia menemukan dompet saya yang katanya dia temukan di Jln.Godean(stelah pasar godean) duh kok jauh bgt pak dompetnya yg nyasar tapi saya ttp bersyukur dan sangat berterima kasih pada bapak dan ibu pasangan suami istri yg menemukan dan mengembalikan dompet saya beserta isi lengkap surat dan kartu identitas yg berada di dalamnya semoga Allah membalas perbuatan baik kalian.

Demikianlah kisah saya yg panjang kali ini selesai dengan happy ending..terima kasih pada semua yg terlibat di dalam cerita nyata tanpa rekayasa ini dan semoga kejadian sama tak terulang pada pembaca sekalian ,cek barang berharga seperti kunci, hp, dan dompet ya kalau mau pulang atau beramgkat. Terima kasih sudah mampir di blog saya yg sederhana ini..

Related Posts:

Tweet

Menjelajah Indahnya Pantai Ngluen, Gunungkidul

Intro

Sudah pernah denger Pantai Ngluen? Kalau belum ayok merapat. Pertama Pantai ini merupakan salah satu daftar pantai tersembunyi di Gunungkidul karena selain belum ada akses kendaraan yg bisa menjangkaunya juga medan untuk trekingnya juga masih sulit. Lokasi Pantai ini berada di dusun Krabilsawit, Kec.Saptosari,Gunungkidul lebih strategisnya berada di timur pantai butuh.Untuk menuju pantai ini jalanya sama seperti menuju pantai butuh hanya saja kalau mau camping kita harus mencari tempat parkir motor yg aman dan yg paling aman saat itu hanyalah Pantai Ngeden yg belum lama juga di sahkan oleh Dinas Pariwisata sekitar awal tahun 2015 jadi pantai ngeden juga masih tergolong sepi tapi sekarang(November 2015) mungkin sudah ramai pengunjung.

Sing Penting Yakin!

            Di hari sabtu(4/4/2015) yang super panas di musim hujan itu kami bersiap untuk menjelajah pantai Ngluen dan niat berangkat pukul 14.00 tapi ttp sja molor banyak karena kalau mau camping mesti ada saja yg belum disiapkan. Janjian dan kumpul jam 1 tentu saja paling kumpul jam 2, terus berangkat jam 3  atau jam 4 itu pun belum semuanya siap. Personel saat itu ada 5 orang Saya, pacar saya Ika dan ketiga teman saya Febri, Iwan dan Mas Bayu. Titik awal kami berangkat adalah rumahnya Febri yg berada di Ngampilan kami kumpul pukul 14.00 akhirnya molor lg sekitar 14.30 lagi pada kumpul semua dan melakukan persiapan lalu brangkat. Tapi km msih harus ke tempat persewaan alat outdooruntuk menyewa kompor portable, namanya Sunrise lokasinya daerah Blok O. Dari Blok O ke barat ketemu pertigaan belok kanan lalu sebelah barat jalan. Tempat persewaan alat outdoor paling murah di antara yg lain, menurut saya. Kaceknya/selisihnya bisa sekitar 5rb sma yg lain.

            Setelah semua terpacking kami langsung menuju Pantai Ngeden karena parkiran aman terdekat dari pantai Ngluen adalah pantai Ngeden. Rute pantai ngeden sama seperti pantai butuh hanya saja di pertigaan terakhir kalau belok ke kiri dan jalan naik itu arah ke pantai Butuh maka kita ambil jalan yg lurus dan menuju pantai Ngeden.

            Setelah kurang lebih 1,5 jam perjalanan kamipun sampai di pantai Ngeden dan segera memarkirkan motor dan membayar langsung biaya keamanan sebesar Rp.5000,00 , tergolong murah kan?. karena tujuan utama kami adalah camping di pantai Ngluen lalu kami tanya” warga yg berjualan di pantai ini tentang pantai ngluen karena saat itu kami tidak ada bayangan apapun tentang pantai ini, yak arena hanya bermodalkan melihat Google maps dan kalimat “iki koyone apik ono pasir e/ini kayaknya bagus ada pasirnya” karena saat itu belum ada referensi di artikel” yg menyebutkan akses dll tentang Pantai ini saya juga tidak tau nama pantai ini sebelum bertanya ke warga saat itu jadi ya cuman modal sing penting yakin saja. Lalu setelah bertanya panjang lebar kami bersiap” dulu di depan di Pantai Nglimun kalau tidak salah yg katanya adalah campground pantai Ngeden.

Prepare

Campground pantai Ngeden

The track

Setelah siap”nya kelar kami lansung bubar jalan dengan medan pertama adalah tanjakan dikit terus landai tapi pemandanganya indah, kalau anak jaman sekarang menyebutnya sabana Pantai Ngeden, ya karena memang seperti sabana banyak rumput dan suasananya enjoy bangetzz.

Sabana

Sabana lagi

Dari atas sabana

Medan kedua adalah salah jalan..lhoh? iya kami salah ambil jalan seharusnya kami ikuti jalan setapak saja dan lewat tebing pinggiran laut tapi kami malah naik ke atas bukit yg full of semak belukar sepanjang jalan. Cuman 1 bukit kok tapi gak jangan coba ya?

Coba jajal jalan tapi salah

Semangat

Gas tanjakan 

dari atas bukit kesalahan

Lalu setelah lewat melewati bukit itu kami disuguhi sabana lagi dan medan selanjutnya lewat jalan setapak di tengah” tanaman pandan laut dan berujung di tebing ini..

Pandan Laut tim

Rock Fishing Cliff

Karena hari sudah mulai petang kami tak berani melanjutkan perjalanan dan mencari tempat yg bisa di dirikan tenda akhirnya km mendirikan tenda di atas jalan tebing td.. yg di dominasi oleh rumput panjang”, ya sekitar 50cm tapi kami menundukanya dan rasanya.. hmm kayak tdur di kasur.

Campground dadakan kami

BloodMOON buddies!!

            Kebetulan saat kami camping cuaca cerah dan saat itu juga sedang Bulan Purnama dan di antara kami tdak ada yg sadar bahwa hari itu juga adalah fenomena bloodmoon atau bulan darah saya tak tau apa itu tapi saat kami mendirikan tenda sekitar jam 18.00-19.00 terjadi Gerhana Bulan total. Ya beruntung sih berada di tempat baru dengan tema alam yg fenomenal, yuhuu makasih Allah hidupku gayeng,Allhamdulillah.

Bloodmoon 

Full moon

Setelah semua tenda terpasang dan dirasa barang sudah siap saatnya kita manikmati malam bulan purnama itu..

Peserta penjelalahan

Matur nuwun gusti uripku gayeng

main api

slow speed 30" .langit cerah karena cahaya bulan.

Kami sudah lelah iya lelah saatnya kami istirahat karena masih ada target pantai yg misterius itu yg harus kami taklukan..bersambung KESINI gaess..bye

  

Related Posts:

Tweet

Menikmati Matahari Tenggelam di Pantai Kesirat

            Kalau ke pantai dan pulang cuman membawa satu cerita pantai saja rasanya kurang gimana gitu, maka dari itu semisal ke pantai setidaknya kita punya target lebih dari satu pantai untuk di kunjungi apalagi kalau pantainya hanya bersebelahan tanggung kan mau langsung pulang. Kalau sebelumnya saya posting artikel tentang Pantai Wohkudu(4/feb/2015) yang perawan dan menggemaskan itu sekarang saya akan posting lanjutan venture kemaren ,kemana ? pantai apa? dimana pantainya? .

            Namanya adalah pantai Kesirat dan pantai ini masih satu komplek dengan pantai Pohkudu. Pantai ini terletak di Dusun Girimulyo, Kec.Panggang, Gunungkidul ya satu komplek dengan pantai wohkudu atau tepatnya sebelah baratnya. Pantai ini merupakan salah satu spot terbaik untuk menikmati matahari tenggelam/sunset karena pantai ini langsung menghadap ke barat dan pantai ini pun di dominasi oleh bukit jadi tidak ada pasir di pantai ini, semua rata dengan bukit. Salah satu yang menarik di pantai ini atau lebih enaknya di katakan sebagai tebing kesirat ini adalah pohon abadiya(sebutan alay). Yak pohon ini merupakan objek terbaik di pantai ini apalagi jika pohonya bersih dari daun tentu saja menambahkan kesan abadi. Waktu terbaik mengunjungi pantai ini adalah saat matahari terbenam dan di musim kemarau, kalau musim hujan soalnya daun pohonya sudah tumbuh dan lebih bagus di jadikan objek ketika daunya rontok.

            Oke lanjut cerita setelah sebelumnya kami dari pantai wohkudu kami bertanya dan sekalian mambayar parkir ke bapak” di parkiran pantai wohkudu yang member tahu kalau mau ke kapntai kesirat ikuti jalan sampai mentok saja. Lalu setelah membayar parkir Rp.5000,00/seikhlasnya kami lanjut mengikuti/menuruni jalan itu dan tidak sampai 5 menit kami sudah tiba di pantai kesirat dan segera kami memarkirkan motor  lalu segera berjalan kaki kea rah pohon abadi yang saya lihat di poto media social teman saya.

            Dan sampailah kita, ya langsung foto tanpa lama” menunggu gaes!

Sampai

Pohon Abadi(alay)

Oh light..

better than home

sorry just pocket camera

orange

down bellow bro..

i catch a sun

Ring of Fire

cliff stone

Good bye sun..

Saat itu cuacanya agak berawan tapi matahari masih bersinar tampan, justru ditemani awan itu suasana sunset bertambah bagus.

            Setelah puas poto” dan jam menunjukan pukul 18.02 kami lalu memutuskan untuk pulang karena cuaca dari hanya berawan berubah pesat jadi mendung, malahan sudah hujan dilaut jadi kalau gak mau kehujanan ya pulang

a rain had come.. 

Bergegas pulang kami pun tetap saja kehujanan ya mau gimana lagi namanya juga hidup di iklim tropis musuh dan kawanya hanayalah hujan dan kemarau.

Jadi demikianlah venture hari itu gaes, terima kasih sudah mampir dan membaca cerita perjalanan saya dengan pacar/teman” saya. Banyakin membaca ya gaes jangan malas buat baca” entah itu cuman tulisan kayak gini apa bacaan yg punya ilmu berbobot tingkat dewa, atau apalah. Yang penting banyakin baca. Sampai ketemu di artikel selanjutnya gaes. Lova ya!

Related Posts:

Tweet